Terbit pada:Jumat, 14 November 2014
Ditulis oleh: Unknown
Gempa 6,3 SR di Bolsel, Pemkab Instruksikan Warga Waspada
BOLSEL - Menyusul gempa berkekuatan 6,3 SR yang terjadi di wilayah perairan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolsel langsung menginstruksikan warganya untuk waspada. Meskipun BMKG RI telah merilis informasi bahwa gempa di Bolsel tersebut tidak berpotensi tsunami.
![]() |
Titik gempa di wilayah Bolsel, Foto: Ist |
Demikian dikatakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bolsel Yasmin Ismail, Sabtu (15/11) siang ini.
Ia menerangkan, saat ini dirinya sedang berada di luar daerah. Kendati demikian, ia terus berkomunikasi dengan BMKG pusat, untuk meminta informasi terkini terkait perkembangan status gempa tersebut.
"Kami sudah menginstruksikan kepada seluruh Camat dan Kepala Desa (Kades) di Bolsel, agar menghimbau masyarakat untuk dapat waspada, namun jangan panik," ujarnya ketika dihubungi via telepon seluler.
Ia juga menyebutkan, saat ini seluruh personil tanggap bencana BPBD telah disiagakan di lapangan, guna terus melakukan pemantauan perkembangannya. "Ini kita lakukan mengingat adanya gempa susulan," tukasnya.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini tsunami akibat gempa 7,3 SR di Halmahera, Maluku Utara. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau agar warga yang berada di daerah berstatus waspada untuk menjauhi pantai.
"Wilayah Gorontalo bagian utara, Maluku Buru, Maluku Seram bagian barat, Halmahera selatan dan Maluku Kota Ternate berstatus waspada. Pemda diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai," ucap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangannya, Sabtu (15/11/2014).
Sutopo mengatakan, gempa juga terasa kuat di Sitaro, Sulawesi Utara, hingga membuat masyarakat berhamburan keluar. Belum ada informasi korban maupun kerugian akibat gempa tersebut.
BNPB masih melakukan pengecekan di BPBD atas dampak tersebut dan menginstruksikan agar Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana disiapkan beserta pesawat terbang dan logistik.
Peliput : Febby Manoppo
Editor : Meiki Laoh