Festival Tulude 2015 di Bolsel, Sukses dan Meriah
![]() |
Bupati Herson Mayulu saat memotong kue tamu dalam festival Tulude. (foto:febbymanoppo/bfox) |
Bupati Hi Herson Mayulu Sip dalam sambutanya antara lain mengatakan, akan terus mempertahankan tradisi dan budaya masyarakat Bolsel, sesuai dengan visi misi daerah yakni Religius, berbudaya, maju dan sejahtera.
"Festival budaya akan terus kita pertahankan bersama, sebab jika tidak diisi oleh masyarakat yang religius maka akan sangat sulit memajukan daerah tersebut, begitu juga dengan budaya adalah tradisi yang sudah diwariskan turun temurun oleh leluhur kita, maka harus senantiasa dipertahankan bukan dihilangkan, seiring moderenisasi jaman saat ini. Kedua hal ini merupakan pondasi yang kuat dalam membangun daerah,"ujar H2M.
Lanjutnya, Festival Tulude ini merupakan budaya umat kristiani yang ada Di Bolsel, ini merupakan salah satu pemersatu bagi masyarakat Bolsel yang memiliki keanekaragaman baik budaya,suku,serta agama. "Saya harap perayaan festival Tulude tahun depan dapat dilaksanakan lebih semarak lagi,"Ungkap Mayulu.
Kegiatan yang dipelopori oleh Dinas Pariwisata ekonomi dan kreartif (Disparekraf) ini juga mengadakan lomba Seni dan budaya etnis Sangihe yakni Masamper dan Empat Wayer yang sudah digelar pada Jumat (30/1) oleh panitia lokal.
Acara yang dihadiri Bupati Bolsel Hi.Herson Mayulu SIP, wabup Syamsul Bahri Badu,Ketua DPRD Bolsel Marsel Aliu, Dandim 1303 Bolmong,Wakapolres Bolmong, Kepala BPMD Provinsi Sulut, kepala BKKBN Provinsi Sulut, Kapolsek Bolaang Uki,Anggota Legislatif Bolsel,pimpinan SKPD,para Camat dan Sangadi,serta seluruh masyarakat Bolsel khususnya etnis Sangihe, yang dimulai dengan didaulatnya Bupati Bolsel oleh para sesepuh etnis Sangihe sebagai Datumbanua.
Dalam sambutannya Bupati mengatakan akan terus mempertahankan festival kebudayaan yang ada Di Bolsel, sesuai dengan visi misi daerah yakni Religius,berbudaya,maju dan sejahtera.
"Festival budaya seperti ini akan terus kita pertahankan bersama,sebab suatu daerah jika tidak diisi oleh masyarakat yang religius maka akan sangat sulit memajukan daerah tersebut,karena jika manusia yang religius berarti dia patuh pada semua syariat agama yang dianutnya maka dengan sendirinya didalam kehidupan bermasyarakat pasti akan ikut mendukung program pemerintah, serta berbudaya. Budaya adalah tradisi yang sudah diwariskan turun temurun oleh leluhur kita,maka harus senantiasa dipertahankan bukan dihilangkan seiring moderenisasi jaman saat ini. Kedua hal ini merupakan pondasi yang kuat dalam membangun daerah,"ujar H2M.
Lanjutnya, Festival Tulude ini merupakan budaya umat kristiani yang ada Di Bolsel, ini merupakan salah satu pemersatu bagi masyarakat Bolsel yang memiliki keanekaragaman baik budaya,suku,serta agama.
"Saya harap perayaan festival tulude tahun depan dapat dilaksanakan lebih semarak lagi,"Ungkap Mayulu.
Kegiatan yang dipelopori oleh Dinas Pariwisata ekonomi dan kreartif (Disparekraf) ini juga mengadakan lomba Seni dan budaya etnis Sangihe yakni Masamper dan Empat Wayer yang sudah digelar pada Jumat (30/1) oleh panitia lokal.
Peliput: Febby Manoppo
Editor: Sumitro Dolot