Headlines
Terbit pada:Selasa, 11 November 2014
Ditulis oleh: Unknown

Pekerjaan Drainase Upai ‘Amburadul', Pengawas Proyek Tidak Tahu Aturan

Kondisi drainase yang dibuat terkesan asal jadi. (Foto:Meiki)
KOTAMOBAGU – Melihat kondisi drainase Kelurahan Upai yang kini sedang dibangun, sejumlah elemen pun menilai pekerjaan tersebut caparuni alias asal jadi. 
Betapa tidak, proyek yang diketahui adalah bagian dari kegiatan peningkatan ruas jalan atau paket hotmix IV Kecamatan Kotamobagu utara ini, yakni peningkatan ruas jalan Upai-Sia, terkesan tidak sesuai prosedur kerja. 
Berdasarkan pantauan Bolmong Fox, Senin (10/11) kemarin, lantai drainase yang seharusnya dialasi batu sebelum dilapisi dengan spesi, atau dialasi dengan cor beton, ternyata hanya ditaburi dengan spesi campuran serupa dengan plesteran dinding drainase. 
Diduga, proses pekerjaan seperti ini sengaja dilakukan oleh pihak kontraktor, guna memacu proses pekerjaan yang sudah cukup terlambat.
Akibatnya, meski masih dalam tahapan proses pekerjaan, ketika hujan turun, arus air yang mengalir di drainase tersebut sudah membawa hanyut plesteran lantai tersebut.
Menariknya, ketika seorang awak media mendatangi lokasi proyek, niat ingin meminta klarifikasi atas pekerjaan proyek tersebut yang dinilai tidak beres, malah mendapat perlakuan tidak terpuji dari salah seorang pengawas lapangan proyek. Diketahui pengawas tersebut adalah suruhan Kontraktor pelaksana proyek ini, yang akrab disapa Mat.
“Sapa ngana, kiapa ngana mo ba foto kong nda jaga ba minta izin pa torang?, Ngana nda ada etika datang kamari langsung ba foto-foto. Harusnya ngana bacirita deng kita kalo mo ba foto, karena kita yang tanggung jawab kegiatan ini,” terang mat sembari mengancam. “Untung bae nda datang kita pe gila, kita nintau biar sapa le ngana, biar ngana wartawan. kong biar ngana mo lapor pa sapa kita nda tako,” ancam Mat kepada wartawan tersebut.
Perbuatan oknum pengawas ini lantas mendapat kecaman dari sejumlah kalangan. Termasuk masyarakat setempat. Bahkan ada sejumlah masyarakat yang marah dengan tindakan pengawas ini.
“Kenapa pengawas itu marah?, jelas proyek itu sudah salah dalam pengerjaannya, bukannya memperbaiki tapi memperlihatkan sikap premanisme seperti itu,” kata Julfikar yang juga warga Kelurahan Upai.
“Jika demikian, kami juga bisa bertindak seperti itu kalau memang kemauan dari pengawas tersebut. Dan kami tidak terima pekerjaan proyek yang amburadul seperti ini, sebab sudah lama kami menunggu jalan ini dilebarkan dan dibuat drainasenya. Tolong instansi terkait segera bertindak sebelum kami yang bertindak,” tegasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Kotamobagu Ir Sande Dodo, ketika dikonfirmasi Bolmong Fox, Senin (10/11) kemarin, mengaku sudah menegur Kontraktor tersebut.
“Lewat PPTK proyek tersebut, kami sudah melakukan peneguran keras terlebih kepada oknum pengawas itu,” tegas Sande.
Menurutnya, berdasarkan himbauan Pemerintah dalam hal ini Walikota Kotamobagu, pelaksanaan pengawasan proyek terbuka bagi siapa saja. Tidak hanya bagi pengawas proyek saja tapi bisa dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat. 
“Tidak ada yang perlu ditutupi dalam proyek. Semua warga termasuk media berhak melakukan kontrol dan mengawasi pelaksanaanya,” tandasnya.
Terinformasi, proyek tersebut merupakan bagian dari Paket Hotmix IV Kecamatan Kotamobagu Utara, yang terdiri dari 7 ruas jalan (selengkapnya lihat grafis). Dengan total anggaran Rp 7,5 milyar. Sedangkan, proyek tersebut telah di subkon.





(Grafis: Rincian kegiatan proyek paket hotmix IV Kecamatan Kotamobagu Utara)
=======================================================
1. Peningkatan/Pelebaran Jalan Amork Raya (Genggulang - Bilalang)
2. Peningkatan Ruas Jalan Pontodon
3. Peningkatan Ruas Jalan Upai - Sia
4. Peningkatan Ruas Jalan Bilalang I - Pasi (Batas Kota Kotamobagu)
5. Peningkatan Ruas Jalan POSKESDES Desa Pontodon Timur (Hotmix)
6. Peningkatan Ruas Jalan Lorong Masuk AKPER (Jl. Ksatria - Sampana)
7. Peningkatan Ruas Jalan Golkar Kel. Biga

Pengumuman Pemenang Lelang:
Rp. 7,942,748,000.00
Nomor : 16/POKJA I/ULP - KK/PUD/04/IV/2014
Tanggal : 17 April 2014
TA : 2014
Pemenang : PT. LIA MEMBANGUN PERSADA
Nama Direktur : RICKY NANGOY
Alamat : Jl. Pingkan Matindas No. 08 Manado
NPWP : 01.507.238.2-821.000
Harga Terkoreksi : Rp. 7,857,262,000.00
Terbilang : Tujuh milyar delapan ratus lima puluh tujuh juta dua ratus Enam puluh dua ribu rupiah.
(Sumber: Pengumuman Pemenang Lelang LPSE Kota Kotamobagu)
==========================================================



Peliput  : Meiki Laoh

Detail online

Ditulis oleh: Unknown pada 23.49. Dibawah rubrik , . Anda dapat mengikuti respon ini melalui Facebook - Twitter. Tinggalkan komentar untuk Bolmongfox

By Unknown on 23.49. Dibawah rubrik , . Follow any responses to the RSS 2.0. Leave a response

0 komentar for "Pekerjaan Drainase Upai ‘Amburadul', Pengawas Proyek Tidak Tahu Aturan"

Leave a reply

Popular Posts