Terbit pada:Kamis, 06 November 2014
Ditulis oleh: Unknown
Lagi, Petugas Jaring Siswa Bolos Sekolah
KOTAMOBAGU - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kotamobagu kembali menjaring pelajar yang kedapatan berada di luar lingkungan sekolah saat jam belajar mengajar berlangsung. Sejumlah siswa yang diduga bolos ini langsung digiring menuju ke kantor Satpol-PP Kotamobagu untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Sementara, sebagian besar yang masuk dalam razia adalah siswa SMA dan SMP yang bersekolah di wilayah Kotamobagu.Sebanyak lima orang pelajar kena razia oleh Satpol-PP, Selasa (4/11). Pada razia kali ini, Pol PP mendapati masing-masing 3 siswa SMK Cokroaminoto, 1 Siswa SMK 23 Maret, dan 1 Siswa SMP 3 Kotamobagu yang diduga sedang bolos Sekolah.
KTU Satpol-PP Kotamobagu Fanny Pudul menyebutkan,Satpol-PP melakukan razia berdasarkan laporan masyarakat. “Kami turun ke lapangan melakukan razia atas adanya laporan dari masyarakat yang resah melihat siswa sekolah berkeluyuran saat jam belajar. Dan paling banyak ditemukan siswa sedang bolos di warnet," kata Fanny, Kamis (06/11).
Ditambahkan juga bahwa pihaknya hanya bisa melakukan pembinaan dan mengembalikan mereka ke Sekolah masing-masing. “Kami tidak bisa melakukan tindakan lebih kepada siswa tersebut, kami hanya bisa melakukan pendataan, kemudian memberi pembinaan, dan selanjutnya kami kembalikan ke sekolah masing-masing ," lanjutnya.
Sementara itu pihak SMK 23 Maret ketika kami konfirmasi melalui Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Mashuri Podomi, P.Pdi, MM menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Satpol-PP dan juga akan menindaklanjuti temuan tersebut.
“Pada dasarnya Sekolah sangat berterima kasih kepada Pol PP yang sudah merazia dan menemukan siswa kami yang sedang bolos. Kemudian kami juga punya tata tertib yang menyebutkan akan ada tindakan tegas pada siswa yang lebih dari 3 kali tertangkap razia, dan tindakan maksimal adalah dikembalikan ke orang tua” ujarnya.
Ditambahkan Podomi bahwa sekolah akan maksimal dalam membina siswanya. “Prinsipnya kami melihat semua siswa sebagai anak-bangsa, sehingga semuanya wajib diberi pembinaan semaksimal mungkin," tutupnya.
Peliput: Mendy E Paputungan
Editor: David Sumilat
Foto: Ilustrasi