.jpg)
Terbit pada:Selasa, 14 Oktober 2014
Ditulis oleh: Unknown
Siswa Ini Mengaku Beli Obat-obatan Dari Seorang Penjual di Poyowa Kecil
 |
| Tampak dua siswa saat dimintai keterangan oleh Satpol PP terkait Obat-obatan, F: Fachry B-Fox |
KOTAMOBAGU – Setelah ditelusuri, ternyata obat-obatan jenis komix maupun dekorin, yang biasa digunakan untuk racikan sabu-sabu oleh siswa yang ditangkap oleh Satpol PP pagi tadi, dibeli dari seorang pengedar khusus asal Poyowa Kecil.
“Jadi obat-obatan yang seharusnya untuk menyembuhkan penyakit batuk ini, bukan dibeli di apotik. Menurut keterangan para siswa, mereka membelinya dari seorang pengedar asal Poyowa Kecil,” ujar Kasat Pol PP Sahaya Mokoginta SIP kepada Bolmong Fox, Rabu (15/10) pagi tadi.
Selanjutnya, Sahaya mengaku bakal menindak lanjuti kasus ini, hingga menelusuri keberadaan si pengedar obat tersebut.
“Kami akan menelusuri keberadaan si penjual obat-obatan ini. Sebab, diduga sudah banyak pelajar sekolah di Kotamobagu yang berlangganan dengan si pengedar ini,” tegasnya.
Sementara, ayah kandung Thamrin Pondabo, salah satu siswa SMA Yadika yang kedapatan mengkonsumsi dan membawa obat-obatan tersebut, mengaku jika anaknya selama ini diketahui sebagai anak yang baik.
“Selama ini anak saya belum pernah kedapatan mengkonsumsi obat-obatan seperti ini. Makanya dia disekolahkan di Sekolah yang ada asramanya. Tapi jika memang benar telah terbukti, saya tidak keberatan apabila anak saya diberi sanksi oleh pihak sekolah maupun aparat Satpol PP, karena itu salahnya dia (anak),” tukasnya.
Peliput : Nancy Kawuwung
Editor : Meiki Laoh
“Jadi obat-obatan yang seharusnya untuk menyembuhkan penyakit batuk ini, bukan dibeli di apotik. Menurut keterangan para siswa, mereka membelinya dari seorang pengedar asal Poyowa Kecil,” ujar Kasat Pol PP Sahaya Mokoginta SIP kepada Bolmong Fox, Rabu (15/10) pagi tadi.
Selanjutnya, Sahaya mengaku bakal menindak lanjuti kasus ini, hingga menelusuri keberadaan si pengedar obat tersebut.
“Kami akan menelusuri keberadaan si penjual obat-obatan ini. Sebab, diduga sudah banyak pelajar sekolah di Kotamobagu yang berlangganan dengan si pengedar ini,” tegasnya.
Sementara, ayah kandung Thamrin Pondabo, salah satu siswa SMA Yadika yang kedapatan mengkonsumsi dan membawa obat-obatan tersebut, mengaku jika anaknya selama ini diketahui sebagai anak yang baik.
“Selama ini anak saya belum pernah kedapatan mengkonsumsi obat-obatan seperti ini. Makanya dia disekolahkan di Sekolah yang ada asramanya. Tapi jika memang benar telah terbukti, saya tidak keberatan apabila anak saya diberi sanksi oleh pihak sekolah maupun aparat Satpol PP, karena itu salahnya dia (anak),” tukasnya.
Peliput : Nancy Kawuwung
Editor : Meiki Laoh
