Headlines
Terbit pada:Senin, 30 Juni 2014
Ditulis oleh: Unknown

Nilam yang Membawa Berkah

Salimin Paputungan Jadi Jutawan Karena Menanam ‘Rumput’ Ini

Bolmong – Rumput. Begitu banyak orang menyebut jenis tanaman ini saat pertama kali dibudidayakan di wilayah Bolmong dua tahun silam. Namun berkat rumput ini, Salimin Paputungan mampu memboyong keluarga berumroh di Tanah Suci, Mekkah. Pun menjadikan petani asal Desa Maelang Kecamatan Sang Tombolang ini sebagai jutawan baru di Bolmong Raya. Rumput ini bernama latin Pogostemon Cablin Benth alias tanaman Nilam.

Ya, dua tahun silam, Salimin mengaku pernah mendengar cerita tentang keunggulan tanaman nilam dari seorang kerabat. Khabarbnya untuk bahan baku pembuatan minyak wangi berkelas hingga bahan dasar obat antibiotik. Sehingga harganya pasti mahal. Tapi buktinya belum ada, apalagi mengetahui siapa yanga kan membeli.

Kondisi tersebut membuat suami dari Hindun Dohmi yang memiliki dua anak dan satu cucu ini, jadi penasaran. Tapi juga masih ragu apa benar informasi tadi. “Hingga akhirnya,  pada suatu malam saya menonton acara Golden Way di Televisi yang dibawakan oleh Mario Teguh. Di situ saya terinspirasi oleh petuah Mario Teguh yang mengatakan ‘Kalau Engkau tidak berani mencoba, maka engkau tidak akan pernah tahu’. Ini yang mendorong saya mencoba menanam nilam,” tutur Salimin saat bertandang di dapur Bolmong fox, Jumat malam lalu.

Dikisahkan,  ia pun meminta bibit nilam dari seorang kerabat di luar provinsi. Dan mencoba menanamnya. “Saat itu saya mencoba menanam 27 pohon saja. Di lahan yang sangat kecil,” ungkap Salimin saat itu didampingi asistennya Nawe Mokodompit.

Dari 27 pohon tersebut, hasilnya tak langsung dijual, melainkan kembali dibuat bibit. Dan apa yang terjadi saat ini, hanya berselang dua tahun, pohon tanaman nilamnya telah mencapai lebih dari 100 ribu, yang ditanam di lahan enam hektar.

Kondisi ini langsung menyulap kehidupan keluarga petani ini. Awalnya memang dia baru menjual gabah nilam kering, namun karena produksi meningkat, sementara harganya pun mulai membaik, Salimin berhasil merakit sendiri mesin penyulingan sendiri.

Mau tahu hitung-hitungannya? Dalam satu hektar bisa menghasilkan 6 ton gabah. Gabah ini kalau disuling menghasilkan 25 kilogram minyak nilam yang siap dipasarkan dengan harga Rp 500-an ribu per kilogram. “Tapi sekarang kami melakukan panen setiap hari, sekaligus menyulingnya. Hasilnya lumayan juga sampai 15 kilogram minyak nilam per hari,” ungkapnya.

Hasil produksi tersebut, lanjut dia diyakini masih akan terus bertambah karena dia dan kelompoknya terus memperluas lahan penanaman nilam.

JADI INSPIRATOR

Manfaat tanaman nilam ini bukan hanya dinikmati oleh Salim dan keluarganya saja. Sebab dia pun banyak memberi bantuan berupa bibit kepada petani untuk dikembagkan. Karena itu, oleh banyak petani nilam sukses di Desa Maelang dan sekitarnya, Salimin disebut sang Inspirator bagi kesejahteraan rakyat.

Benar juga. Tanaman Nilam telah memperbaiki ekonomi dan taraf hidup sangat benyak petani. Mereka tidak kesulitan lagi secara ekonomi saat memasuki bulan Ramadhan tahun ini, bahkan saat merayakan Idul Fitri nanti.

Bukan hanya di desanya, Salimin juga sempat menginspirasi seorang kakek di Bolang Itang tahun 2013 lalu. Kakek ini kerap menjadi buah bibir warga sekitar, karena dianggap hanya menanam rumput tak berguna. Sampai akhrinya kakek itu bertemu dengan Salimin.

“Saat itu juga, saya langsung membantu panennya. Keesokan harisnya, setelah dijemur, langsung saya timbang. Waktu itu gabah nilam dibeli Rp 2500 per kilogram. Dan setelah ditimbang, jumlanya cukup banya juga. Saya membayar Rp 800 ribu kepada kakek itu,” ujarnya.

Seketika warga yang turut menyaksikan pembelian tanaman yang awalnya dikira ‘rumput’ itu jadi tertarik untuk membudidayakan nilam. Kakek itu pun, saking senangnya, lalu mensedekahkan Rp 300 ribu dari penjualan pertama nilamnya kepada warga yang menyaksikan penjualan perdana.

“Sekarang, kakek itu telah membuka lahan puluhan hektar di Bolsel, untuk menanam nilam. Karena lahan dia di Bolmut hanay pinjaman dan telah dikembalikan kepada empunya,” kata Salimin.

Inspirasi lainnya yang dipastikan akan berguna untuk masyarakat Petani khususnya di calon Provinsi Bolmong Raya, adalah jangan pernah berhenti mencoba. Usia boleh tua, tapi kreativitas harus tetap mudah.

“Kalau saya, hanya berpesan seperti nasihat Mario Teguh. Bahwa harus berani mencoba. Sebab kalau kita tidak mencoba, maka kita tidak akan pernah tahu,” tutup dia dalam wawancara khusus dengan Bolmong fox.(tof)

Detail online

Ditulis oleh: Unknown pada 22.37. Dibawah rubrik , . Anda dapat mengikuti respon ini melalui Facebook - Twitter. Tinggalkan komentar untuk Bolmongfox

By Unknown on 22.37. Dibawah rubrik , . Follow any responses to the RSS 2.0. Leave a response

0 komentar for "Nilam yang Membawa Berkah"

Leave a reply

Popular Posts