Terbit pada:Minggu, 15 Juni 2014
Ditulis oleh: Unknown
Berlobang, Jalan Buyandi-Molobog Dibangun 2015
BOLTIM - Warga Desa Buyandi Kecamatan Modayag Bolaang Mongondow Timur(Boltim) mengeluhkan perbaikan jalan yang menhubungkan desa Molobog.
Pasalnya, selama daerah otonom tersebut dimekarkan, badan jalan
dikerjakan asal jadi.
Akibatnya, badan jalan yang dikenal padat lalulintas tersebut, rusak
parah dimana di musim penghujan jalan becek dan licin, sementara di
musim panas berdebu, hingga menyebapkan timbulnya penyakit inpeksi
pernapasan (ispa), " Kalau ba ujang ba pece deng licing, kalau dimusim
panas bedebu," cerita Mul warga Buyandi.
Dijelaskannya, janji pengaspalan yang sempat dilontarkan Pemerintah
daerah beberapa waktu lalu, hanya sekedar janji tanpak realisasi. "
Dorang Cuma datang ba ukur, mar janji akan diaspal tidak perna
terealisasi," lanjutnya lagi.
Harapan yang sama, juga disampaikan Ajir Mokoginta. Pria parobaya yang
kesehariannya berprofesi sebagai petani tersebut, mengaku kendaraan yang
melintas harus ekstra hati-hati untuk menghindari lubang yang menganga,
" Jalan ini rawan lakalantas, karena hampir semua badan jalan so ba
lubang," Katanya lagi menambahkan.
Padahal menurut Kepala Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (PU),Sahrul Muis
pihaknya sudah pernah mengusulkannya, " Sudah diusulkan, tetapi belum
bisa diakomodir tahun ini," sebut Mokoginta.
Dijelaskannya, perbaikan jalan tersebut sudah dimasukkan dalam program
peningkatan intrastruktur jalan pendidikan, " Ada beberapa jalan masuk
sekolah-sekolah yang di usulkan ke Kementrian PU senilai Rp 11 miliyar
termasuk di dalamnya untuk Desa Buyandi sebesar Rp 3 miliyar, itu sudah
termasuk pekerjaan jalan desa dan perbaikan drainase," sambung Muis
pekan lalu.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Minderd Mawu mengatakan
pekerjaan jalan Buyandi-Molobog diagendakan 2015. " Pekerjaannya
diagendakan tahun depan, 2014 ini, Pemkab masih memprioritaskan
pembangunan ratusan kilometer jalan desa dan jalan pertanian," pungkas
Mawu ditemui terpisah baru-baru ini. (bix)