PT BMR Investasi Rp 7 Triliun di Bolmong
![]() |
Suasana saat pertemuan antara PT BMR bersama Pemerintah Kabupaten Bolmong. (foto:istimewa) |
Dalam rapat yang di pimpin Sekretaris daerah Farid Asimim MAP itu, turut di hadiri Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bolmong, Welti Komalig, Wakil Ketua DPR Kamran Muktar, Ketua Komisi A DPR Yusra Alhabsy serta jajaran Dinas Terkait lainya.
Di hadapan peserta rapat tersebut, Direktur Utama PT BMR Van Cuson Sianturi megatakan pihaknya sangat tertarik berinfestasi di Bolmong sebab iklimnya sangat cocok untuk pabrik semen. "Selain ketersediaan bahan baku, Indonesi adalah negara yang paling ideal untuk perusahaan Semen, temasuk sala satunya adalah Bolmong," kata Sianturi.
Ia juga mengatakan kalau perusaahn yang ia pimpin tersebut akan mendirikan Pabrik Semen, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan Pelabuhan. "Total investasi kami sebesar 700 juta U$ Dolar atau 7,7 Triliun jika nilai tukar Rp. 11 Ribu," jelasnya.
Dikatakanya juga, kalau Perusahaan Konsorsium dari Investor 3 Negara yakni Malaysia, Brunai dan Cina tersebut akan benar serius untuk berinvestasi di Bolmong. "Saat ini kami sedang melakukan pengurusan ijin Explorasi. Sehingga kalau ijin suda keluar maka Kami akan mulai melakukan surfei lokasi untuk uji sample dan Luas lahan yang akan dieksploitasi untuk batu Gamping 2200 hektar, dan batu Lempung 1200 hektar, sekarang ini dalam tahap eksplorasi,"katanya lagi.
Sementara itu, Asisten II PemKab Bolmong, Drs Djek Damopolii, mengatakan hadirnya Insvestor di Bolmong merupakan peluang bagi calon tenaga kerja. Dimana, perusahaan pasti akan merekrut tenaga dari daerah. "Warga harus dukung Investor karena sunggu sangat menguntungkan masyarakat,"pungkasnya.
Hal berbeda dikatakan Wakil Ketua DPRD Bolmong Kamran Muktar, Investor yang hadir di Bolmong harus dikaji secara mendalam oleh Pemerintah. Apalagi, Investor yang bergerak dibidang Semen. Sebab PT Semen yang Pabriknya berlokasi di desa Solog Kecamatan Lolak, sejak kepemimpinan Bupati sebelumnya sampai dengan sekarang ini tak jalan. "Jangan sampai investor tersebut hanya datang untuk menipu dan menjadikan lahan pencarian untuk dijadikan Modal mereka dijamin ke Bank,"pintah Kamran.
Peliput: Adri Paputungan
Editor: Sumitro Dolot