Terbit pada:Selasa, 02 Desember 2014
Ditulis oleh: Unknown
Satpol-PP KK Tegakkan Perda dan Bentuk Media Center
KOTAMOBAGU - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-pp) Kota Kotamobagu (KK) melakasanakan rapat koordinasi penyelenggaraan ketertiban umum, penegakan perda serta pembentukan dan Media Center (MC) jumat (28/11) sekitar pukul 09.00 wita.Kegiatan tersebut meliputi penertiban bangunan-bangunan liar, penegakan perda miras, pembinaan anak sekolah. Perlu dialakukan koordinasi sehingga ada persamaan persepsi baik instansi, masyarakat, tokoh adat dan semua stakeholder yang ada di Kotamobagu, Media Center (MC) berfungsi untuk menerima informasi dari masyarakat.
Dengan kinerja Satpol-pp yang ada sekarang ini dibawah Pimpinan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kotamobagu Sahaya Mokoginta, mendapat apresiasi dari Ketua (Aliansi Masyarakat Adat Nusantara Bolaang Mongondow (Amanbom) J Z.A Lantong, dimana dinilai menjalankan tugas dan kerjanya sesuai dengan peraturan yang ada, “Contohnya setiap hari selalu melakukan razia terhadap siswa-siswa yang sering bolos sekolah bahkan dalam razia yang dilakukan Satpol-pp, melakukan berbagai cara guna menekan angka tindakan oknum siswa yang berada diluar disaat jam belajar,”ungkapnya.
Seperti dengan strategi menggunakan seragam sekolah untuk melakukan razia. Tak hanya itu dukungan dari sebagian besar guru, camat, sangadi, orang tua yang hadir saat itu seratus persen sangat mendukung dengan adanya razia disaat jam belajar.
Perlu diketahui lanjut Sahaya, terkait dengan pembentukan Media Center, akan banyak manfaat dimana dalam pengendalian kertertiban tentu harus ada pendekatan secara adat dan dalam sistem pendidikan sekolah pada jam pelajaran dari jam 7-12.00 WITA itu merupakan kewajiban dari guru setiap siswa, dan ketika siswa-siswi tersebut tidak berada di sekolah, maka akan ada razia dari Satpol-pp,"Saya menegaskan kepada semua kepala sekolah yang hadir agar supaya memberikan sanksi untuk siswa yang terjaring razia, agar siswa tersebut tidak mengulanginya lagi, jadi jangan hanya dibiarkan begitu saja".tegas Sahaya.
Dari data yang berhasil dihimpun, bahwa kurang lebih beberapa bulan terakhir,cukup banyak siswa-siswi yang terjaring razia dengan berbagai motif diantaranya bolos dan ironisnya diduga sampai ada yang menggunakan obat-obat yang terlarang (kategori ringan-red), membawa barang tajam bahkan berbuat hal senonoh.
Dengan narasumber Ketua Amanbom beserta sekretarisnya, Kabag Ops Polres Bolmong Kompol Nanang SIK, Asisten I,II dan Kasat Pol-PP serta Camat, Sangadi, kepala-kepala Sekolah, Pengurus Osis dan para undangan yang ada.
Peliput: Ade putra
Editor: Saputra Tohis
Foto: Sahaya Mokoginta (istimewa)