Stok Solar Berkurang, Mobil Diesel Menjerit
KOTAMOBAGU- Usai pembatasan jam pengisian bahan bakar minyak (BBM) berjenis solar yang diterapkan oleh pemerintah yakni berlaku hanya pagi pukul 08.00 Wita dan berakhir pada pukul 18.00 Wita, kini ditambah lagi dengan kuota yang dikurangi juga.
Terpantau saat BOLMONGfox menyambangi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU)
Mongkonai yang berada di Kelurahan Mongkonai Barat, Kecamatan Kotamobagu Barat, Kamis (16/10). Menurut mereka, stok yang disalurkan pihak PT. Pertamina sudah berkurang dibandingkan dengan sebelumnya.
"Mobil tangki berisi minyak solar yang masuk di SPBU ini setiap paginya dibatasi hanya 8 ribu liter," ucap Ading, petugas SPBU di Mongkonai.
"Itu pun untuk pengisian dump truk dibatasi," tambahnya lagi.
Yang mengherankan, saat ini masih ada pedagang BBM eceran yang menjual minyak solar dengan harga per galon yang berwadah 5 liter dengan harga Rp40 ribu. Padahal, sebenarnya bagi pengecer sudah tidak diperkenankan untuk melakukan pengisian di SPBU.
"Di SPBU ini kami tidak melayani kendaraan yang berulang kali melakukan pengisian BBM," ungkap Eka salah satu petugas di SPBU Matali, saat di temui di tempat berbeda.
Dengan pembatasan kuota BBM khususnya solar, ditambah dengan berbanding dengan banyaknya kendaraan yang membutuhkan solar, sangat menyulitkan bagi pengguna kendaraan bermesin diesel.
"BBM solar yang di SPBU ini, masuk pada pukul 08.00 Wita , dan pada pukul 14.00 Wita sudah habis," tutup Eka Putra.
Peliput: Robby Paputungan
Editor: David Sumilat
Foto: Foto SPBU Mongkonai saat kehabisan BBM Solar. (robbypaputungan)