Terbit pada:Kamis, 16 Oktober 2014
Ditulis oleh: Unknown
Kumabal, SPBU Pontodon Masih Layani Tangki Rakitan dan Galon
KOTAMOBAGU – Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Desa Pontodon Kecamatan Kotamobagu Utara, seperti tidak ada kapoknya. Betapa tidak, hingga kini SPBU tersebut diam-diam masih saja melayani pengisian BBM lewat tangki rakitan maupun galon. Padahal PT Pertamina maupun Pemerintah setempat telah melayangkan surat tegas soal aturan pengisian BBM.
Pengisian lewat tangki rakitan maupun galon ini, terlihat ketika wartawan Bolmong Fox hendak mengisi BBM jenis premium di SPBU tersebut, Jumat (17/10) pagi tadi sekitar pukul 09.00 wita. Ditengah panjangnya antrian kendaraan yang mengisi BBM, tampak satu diantaranya sebuah mobil jenis hartop yang tidak bernomor polisi. Diduga mobil tersebut milik salah satu penimbun BBM asal Desa Bilalang.
Langsung saja kedatangan hartop tersebut disambut oleh petugas SPBU yang diketahui juga warga Desa Pontodon. Tanpa merasa bersalah, ia pun langsung melakukan pengisian bahan bakar, di tangki asli mobil tersebut, selanjutnya pengisian dilanjutkan di sebuah tangki rakitan yang berada di bawah jok pegemudi hartop itu. Sementara, di bagian belakang mobil, juga tampak sebuah galon berukuran 20 liter, yang sudah terisi BBM penuh.
Sementara itu, petugas lainnya yang sedang melayani pengendara lain yang mengantri BBM, terlihat diam saja seakan ikut mengaminkan tindakan rekan mereka tersebut. Disisi lain, pengantri lainnya juga terlihat tidak berani menegur tindakan oknum karyawan SPBU tersebut.
Salah satu warga setempat, mengaku sering menyaksikan pengisian galon maupun tangki rakitan oleh karyawan SPBU Pontodon. Ia pun berharap, Pemerintah bisa kembali memberi sanksi tegas kepada pihak SPBU, karena tindakan mereka ini jelas merugikan masyarakat umum.
“Makanya stok BBM di SPBU Pontodon cepat habis, ini karena ada permainan dari oknum karyawan SPBU dengan para penimbun BBM. Sebab, jika penimbun ini membeli BBM dengan jumlah besar, pasti karyawan SPBU mendapat premi dari si pembeli. Bahkan sering juga terlihat kendaraan roda dua berplat merah, dilayani saat mengantri BBM,” kata warga yang enggan dikorankan tersebut. (Eky)
Pengisian lewat tangki rakitan maupun galon ini, terlihat ketika wartawan Bolmong Fox hendak mengisi BBM jenis premium di SPBU tersebut, Jumat (17/10) pagi tadi sekitar pukul 09.00 wita. Ditengah panjangnya antrian kendaraan yang mengisi BBM, tampak satu diantaranya sebuah mobil jenis hartop yang tidak bernomor polisi. Diduga mobil tersebut milik salah satu penimbun BBM asal Desa Bilalang.
Langsung saja kedatangan hartop tersebut disambut oleh petugas SPBU yang diketahui juga warga Desa Pontodon. Tanpa merasa bersalah, ia pun langsung melakukan pengisian bahan bakar, di tangki asli mobil tersebut, selanjutnya pengisian dilanjutkan di sebuah tangki rakitan yang berada di bawah jok pegemudi hartop itu. Sementara, di bagian belakang mobil, juga tampak sebuah galon berukuran 20 liter, yang sudah terisi BBM penuh.
Sementara itu, petugas lainnya yang sedang melayani pengendara lain yang mengantri BBM, terlihat diam saja seakan ikut mengaminkan tindakan rekan mereka tersebut. Disisi lain, pengantri lainnya juga terlihat tidak berani menegur tindakan oknum karyawan SPBU tersebut.
Salah satu warga setempat, mengaku sering menyaksikan pengisian galon maupun tangki rakitan oleh karyawan SPBU Pontodon. Ia pun berharap, Pemerintah bisa kembali memberi sanksi tegas kepada pihak SPBU, karena tindakan mereka ini jelas merugikan masyarakat umum.
“Makanya stok BBM di SPBU Pontodon cepat habis, ini karena ada permainan dari oknum karyawan SPBU dengan para penimbun BBM. Sebab, jika penimbun ini membeli BBM dengan jumlah besar, pasti karyawan SPBU mendapat premi dari si pembeli. Bahkan sering juga terlihat kendaraan roda dua berplat merah, dilayani saat mengantri BBM,” kata warga yang enggan dikorankan tersebut. (Eky)