Headlines
Terbit pada:Minggu, 26 Oktober 2014
Ditulis oleh: Unknown

Melihat Fakta Pendidikan Saat Ini

..... Kualitas Merosot, Pemerintah Diminta Kerja Ekstra


KOTAMOBAGU - Selama hampir sepekan ini, kita diperhadapkan dengan pemberitaan yang bertopik pada pendidikan. Kita disajikan dengan pemberitaan yang memuat terkait sisi negatif dunia pendidikan. Begitu pula yang terjadi pada menurunnya kualitas pendidikan di Bolmong Raya.

Lihat saja, dalam sepekan lebih, kita melihat beberapa aktivitas pendidikan macet akibat ulah beberapa oknum. Ditambah lagi beberapa kejadian yang sempat menghebohkan dunia pendidikan di Kotamobagu. Akibatnya sarana pendidikan, dan siswa yang menjadi “tumbal” dari keganasan oknum yang terkesan menghambat jalannya pendidikan di daerah ini. 

Pekan lalu, kita diperhadapkan dengan penyegelan sarana pendidikan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Bai’ yang berlokasi di Desa Bai’ Kecamatan Nuangan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, yang dari informasi dilakukan oleh ahli waris tanah. Kroscek yang diambil dari berbagai sumber resmi, ternyata si ahli waris merupakan mantan Sangadi Desa Bai’ yang mengklaim sebagai ahli waris dari tanah yang sudah dibangun sekolah itu.

Berselang beberapa hari kemudian, di Kota Kotamobagu terjadi hal yang hampir serupa. SDN 1 Gogagoman mendapat perlakuan yang tak sepatutnya menjadi contoh ini. Namun, yang melakukan penyegelan kali ini merupakan orang tua siswa bersama Dewan Komite Sekolah tersebut.
Dalam penyegelan tersebut, beberapa tuntutan disampaikan oleh para orang tua siswa. Dewan Komite sekolah itu pun menginginkan hal yang sama juga. Mereka menuntut agar guru-guru di sekolah itu tidak mengintimidasi siswanya. Dalam hal ini, dari informasi yang dihimpun oleh BOLMONGfox selama sepekan, terlihat banyak aktivitas guru disekolah tersebut yang tidak memenuhi standar pelayanan pendidikan.

“Dalam rapat antara ortu dan pihak sekolah selalu saja guru yang malah menantang siswa.  Malahan tiap mau istirahat siang, para siswa dilarang untuk belanja di luar dan malah dipaksa untuk menjajakan dagangan guru. Saat jam lowong pun banyak guru yang berjualan bukan di kantin namun di ruang kelas,” sambut rilis yang disampaikan Deny Mokodompit perwakilan Komite Sekolah.
Sementara, dalam aksi penyegelan tersebut masih banyak pula orang tua siswa yang lain menanggapi negatif. Satu di antara orang tua siswa menyebutkan aksi tersebut malah akan merugikan diri sendiri. “Setelah dipikir-pikir ternyata rugi juga anak saya tidak masuk sekolah selama sehari,” ujar Suriyati yang mengaku orang tua siswa sekolah tersebut kepada BOLMONGfox.

Kepala Sekolah SDN 1 Gogagoman Rusmin Mahmude menampik  bahwa ada guru yang mengintimidasi siswanya seperti yang diberitakan. “Nanti akan dievaluasi lagi terkait hal ini,” tutur Rusmin.

Dari kejadian tersebut, terlihat sarana pendidikan berupa hak untuk mendapatkan pengajaran dari siswanya kini terasa rugi dengan tidak mendapatkan pengajaran selama sehari akibat dari penyegelan tersebut. Pasalnya, penyegelan tersebut membuat sekolah yang terdiri dari enam kelas tersebut, secara otomatis diliburkan karena tidak bisa masuk ke dalam kelas mereka.

Kepala Dinas Pendidikan Kotamobagu, Dra Rukmini Simbala MAP mengaku siap untuk meninjau kembali aktivitas dan kinerja dari civitas sekolah di Kotamobagu. “Saya akan mengevaluasi kembali,” ujarnya singkat.

Tak hanya sampai di situ saja, pengurangan mutu pendidikan terlihat dari aktivitas pelajar yang sudah mulai pada tingkat kenakalan remaja, padahal yang kita tahu bahwa Pemerintah Kota Kotamobagu sedang dalam gencarnya dalam visi dan misinya untuk mencerdaskan daerahnya lewat pendidikan yang bermutu.

Data yang diambil dari aparat penegak disiplin Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Pemkot Kotamobagu mendapati, terdapat 70 siswa yang duduk di bangku SMP dan SMK, sejak bulan September hingga pertengahan bulan Oktober 2014 terjaring razia oleh satuan tersebut.
Puluhan siswa tersebut, tercatat sebagai pelajar di sejumlah sekolah di Kotamobagu. Di antaranya siswa Sekolah Yayasan Yadika, SMK 23 Maret, SMK Cokroaminoto , SMP Kristen, dan SMP 4 Kotamobagu.

Lebih buruknya lagi  ternyata saat pihak Sat Pol-PP melakukan razia, sejumlah siswa yang berhasil terjaring diduga telah melakukan bermacam-macam kasus, di antara mereka ada yang sedang mengonsumsi obat  terlarang jenis Dekorin dan obat pengencer batuk Komix. Sedangkan yang lainnya   terjaring razia saat bolos dan bermain game di warnet dan  juga sedang merokok di jam aktivitas belajar.

Sementara itu, dari hasil konfirmasi Kepala Satpol-PP Kotamobagu Sahaya Mokoginta, Selasa (21/10) kepada BOLMONGfox mengatakan, banyaknya siswa yang terjaring razia itu memiriskan bagi dunia pendidikan di Kotamobagu.

Hal ini sangat perlu dilakukan tindakan dari sekolah itu sendiri, ketika siswa yg terjaring diserahkan kembali ke sekolah,seharusnya jangan dibiarkan. Harusnya ada sanksi yang tegas dari sekolah.
"Walaupun demikian,kita akan tetap melakukan razia anak sekolah pada saat jam belajar dan dari pihak kami meminta agar supaya dari pihak sekolah supaya lebih tegas lagi," kata Sahaya.

Pemerhati pendidikan di Kotamobagu, Mendhy E Paputungan meminta kepada pemerintah daerah agar dapat meninjau kembali mutu pendidikan yang semakin merosot. Pasalnya, menurut Ketua IMM cabang Kotamobagu kepada BOLMONGfox melihat tidak adanya keseriusan dari pemerintah padahal sudah masuk dalam agenda utama misi capaian pemerintah Kotamobagu.

“Ini menjadi sebuah tamparan keras bagi pemerintah agar bisa melihat langsung yang terjadi di wilayah pendidikan ini. Nyatanya yang terlihat sudah tidak memadai lagi untuk dikatakan anak-anak yang terdidik. Kini orang tua pun sudah mencontohi yang tidak baik juga bagi anaknya, seperti yang terjadi saat penyegelan yang terjadi disejumlah sekolah. Harusnya orang tua yang menjadi tolak ukur anaknya untuk dicontohi,” ungkap Paputungan.  (Ncy/TimBfox)

Detail online

Ditulis oleh: Unknown pada 19.00. Dibawah rubrik , . Anda dapat mengikuti respon ini melalui Facebook - Twitter. Tinggalkan komentar untuk Bolmongfox

By Unknown on 19.00. Dibawah rubrik , . Follow any responses to the RSS 2.0. Leave a response

0 komentar for "Melihat Fakta Pendidikan Saat Ini"

Leave a reply

Popular Posts