Terbit pada:Rabu, 27 Agustus 2014
Ditulis oleh: Unknown
Terpancing Isu Adanya ISIS, Warga Bulawan Dua Sambangi Polsek Kotabunan
BOLTIM - Terpancing dengan informasi dengan diduga adanya jaringan ISIS dan sejumlah warga Bulawan Kecamatan Kotabunan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), mendatangi Kantor Kepolisian Sektor (Polsek) Kotabunan (Rabu 27/08) guna mempertanyakan informasi tersebut.
Tak mau kecolongan, Polres Bolmong yang dipimpin langsung Wakapolres Kompol Daru Tyas Wibawa SIK, bersama Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Kompol Nanang, bersama anggota langsung turun ke lokasi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Di lokasi, tepatnya di Polsel Kotabunan, pihak kepolisian di bawah komando Wakapolres langsung menenangkan massa dan mendalami asal-usul kejadian. Dari keterangan yang dihimpun, ternyata hanya terjadi miss comunication antara warga dan pemberi informasi.
Dugaan tersebut berawal dari sebuah telepon oknum TNI berpangkat Sersan Kepala (Serka) dari Kesatuan Kodim Buton Sulawesi Tengah (Sulteng), Mohammad alias MS yang juga warga desa Bulawan Dua kepada kerabat dekatnya yang juga merupakan anggota TNI mantan Intel TNI berinisial J.
Saat itu J menanyakan keadaan MS, namun dalam pembicaraan tersebut diduga miss communication yang akhirnya oleh J langsung menyebarkan sebuah pesan singkat short message system (sms), yang isinya memuat tentang adanya penyebaran buku milik kelompok Iraq Siria of Islamic State (ISIS).
"Serta mengisukan adanya beberapa tokoh-tokoh agama di Boltim yang turut andil dalam peredaran sejumlah buku, yang ternyata setelah didalami MS, buku tersebut merupakan buku, milik dari penganut organisasi Yehova yang diedarkan oleh seorang anak siswi SMP," dijelaskan MS ketika dimintai keterangan oleh Kapolsek Urban Kotabunan, Kompol Teddy Pontoh dihadapan Wakapolres Bolmong dan dihadapan masyarakat desa saat itu.
Teddy Pontoh yang juga sebagai fasilitator meminta warga agar tetap menjaga keamanan dan kondusifitas daerah ini. Permasalahan ini akan segera ditangani namun membutuhkan waktu untuk mengkaji kembali agar tidak terjadi kesalahpahaman informasi. "Kami minta agar warga tetap tenang dan jangan mengambil langkah sendiri," ujar Teddy.
Sementara, Danramil 13/0305 Yopi Adri mengatakan, tindakan yang masyarakat ambil sudah tepat, benar dan masih di koridor yang tepat karena sudah melapor ke Koramil dan Polsel. Sebagai informasi, Serka MS masih aktif sebagai anggota TNI kesatuan Kodim Buton. "Kalau masih aktif, nanti kami koordinasikanke atasannya, nanti akan ditangani DenPOM," ungkap Yopi.
Untuk siswi yang menyebarkan yang berinisial F membenarkan telah menyebarkan buku tersebut lebih dari 10 cetakan, namun bukan buku ISIS seperti yang diberitakan. "Saya bagikan ke seluruh warga, dan buku itu merupakan buku pribadi yang diterbitkan oleh organisasi Yehova. Tempat ibadah kami di Kotabunan samping PT Avocet dan diketuai Penatua Brur Marvel," terangnya.
Wakapolres yang berada dilokasi tersebut, meminta warga harus menyepakati terlebih dahulu , diantara Tuhan, menurunkan manusia ke dunia untuk bersosial. "Bukan untuk terpecah belah, saling menghargai satu sama lain,"ujar Wakapolres saat itu.
Di kantor Polres Bolmong, Kasubag Humas AKP Saifful Tamu mengatakan, meminta agar masyarakat jangan mudah terprovokasi setiap informasi yang berkembang dan belum tentu benar adanya.
"Saat ini kondisi Boltim sudah kondusif, dan diharapkan agar masyarakat tidak mudah terjebak dengan isu-isu yang merugikan atau menganggu ketenangan dan kenyamanan dalam setiap aktifitas, juga diharapkan peran serta semua elemen yang ada diantaranya dari Tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda untuk tetap menjaga keharmonisan dalam kehidupan sosial bermasyarakat." tutup Saifful Tamu. (bix/dex)
Foto: Warga Bulawan Dua saat berkumpul di Kantor Polsel Kotabunan, Rabu (27/8).
Foto: Warga Bulawan Dua saat berkumpul di Kantor Polsel Kotabunan, Rabu (27/8).