Ini Penyebab Naiknya Status Gunung Api Ambang

Ini gambar seismograf terkait gempa tektonik Boltim

BOLTIM - Pos pengamatan gunung berapi Ambang menjelaskan penyebab hingga dinaikkannya level dari normal menjadi waspada level 2.

Ketua pos pengamatan gunung api yang bermarkas di Purworejo Bambang Subiono mengatakan, status hingga saat ini masih ada di level 2 dan belum ada penurunan. "Kami akan terus mengamati guna mengeveluasi aktivitas gunung Ambang. Serta sosialisasi tentang ancaman jika terjadi letusan gunung Ambang, agar masyarakat sekitar memahaminya," ujar Bambang kepada BOLMONGFOX, Kamis (3/7) malam.

Sebelumnya, Bambang menjelaskan, pada pukul 12.30 wita, pihaknya mendapat fax dari Badan Geologi dan Vulkanologi Pusat, tentang adanya gempa vulkanik dalam dari data hasil geologi, yang mengakibatkan banyak aliran lava diselingi oleh adanya erupsi eksklusif dan belum ada peningkatan signifikan. "Cuma ada satu kali gempa tektonik, dan bilamana curah hujan juga bisa mengakibatkan letusan freaktiv dalam artian, letusan gas yang ada di kawah," jelas Bambang.

Hingga kini, statusnya dipastikan dalam waktu dekat ini, belum ada penurunan, tinggal menunggu hasil pengamatan selanjutnya.

Bambang menghibau, agar segala aktivitas di sekitar gunung Ambang untuk sementara ditutup untuk umum. "Warga dihimbau agar tidak beraktivitas di sekitarnya, terutama bagi para pendaki gunung," ungkap Bambang.

Himbauan ini terkait, Gunung berapi Ambang yang telah dinaikkan menjadi Waspada level 2 pada berita sebelumnya.

Gunung api Ambang merupakan strato yang terletak pada posisi geografis 0"44'30LU dan 124"BT dan berada di antara dua kabupaten yaitu Bolaang Mongondow dan Minahasa Selatan. (bix)