AMABOM Gelar Rakerda Pemekaran BMR

Ilustrasi

BOLMONG - Sesuai hasil Rekomendasi Rakernas AMAN ke-IV di Sorong Papua Barat medio Maret lalu, yang salah satu bunyinya adalah segera memekarkan wilayah adat yang telah memenuhi syarat untuk ditingkatkan statusnya setingkat Provinsi termasuk Bolmong Raya, maka pengurus AMAN se-Bolmong Raya (BMR)  segera menidaklanjutinya dengan menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda), Rabu hari ini.

Menurut ketua AMABOM Drs Hi ZA Jemmy Lantong, pelaksanaan rapat kerja ini terkait dengan persiapan Musywarah wilayah pertama Bolmong Raya serta koordinasi seluruh PD AMAN se bolmong Raya untuk melengkapi berkas persyaratan calon anggota AMAN yang sudah dimasukan dan setujui saat Rakernas lalu.
“Kita di Bolmong Raya, ada 63 komunitas adat yang masih harus dilengkapi berkasnya, karena baru Matali Baru yang sudah lengkap saat dibawah di Sorong, dan ini waktunya sempit, hanya satu bulan, makanya penting sekali rapat kerja ini,” ujar Jemmy Lantong lagi.

Seperti informasi sebelumnya bahwa Bolmong Raya sudah memenuhi syarat menjadi wilayah tersendiri terpisah dari Sulawesi Utara, karena sesuai AD/ART, syarat pemekaran menjadi wilayah adalah minimal memiliki 3 (tiga) pengurus daerah setingkat Kabupaten, sedangkan Bolmong Raya saja sudah memiliki 7 (tujuh) pengurus daerah yang sah hasil Musda, yakni; Bolmong, Bolmong Tengah, Kotamobagu, Bolmong Timur, Bolmong Selatan, Bintauna dan Kaidipang Besar.

Dalam acara pemekaran wilayah Bolmong Raya yang dijadwalkan Juni nanti dan akan dihadiri menteri dalam negeri, diharapkan semua persiapan dimtangkan, serta diperlukan kerjasama dan dukungansemua pihak terutama pemerintah se Bolmong Raya, serta steak holder lainya.

“Memang ini hajatan AMABOM, tetapi ini dalam rangka agenda penting bersama yaitu bagaimana pemekaran adat ini dapat memacu pemekaran Provinsi BMR, apalagi yang dating langsung adalah Mendagri dan Sekjend AMAN,” ujar Risman Baya, SSos, ketua BPH PD AMAN Bolmong Selatan. (mmd)