Dikunjungi Amanbom, Dewan KK Dukung Perda Adat

KOTAMOBAGU - Safari koordinasi dan konsolidasi pengurus Aliansi masyarakat Adat Bolaang Mongondow Raya (Amanbom Raya) ke berbagai pemangku kepentingan di wilayah Bolmong Raya terus dilakukan dalam rangka memperkuat peran serta dan perlindungan masyarakat adat serta kelembagaan adat.

Hari Rabu kemarin, 14 Januari, giliran Ketua DPRD Kota Kotamobagu, Hi. Achmad Sabir  yang mendapat kunjungan silaturahim pengurus Amanbom.

Dalam pertemuan yang penuh dengan keakraban dan bahasa adat tersebut, ketua DPRD Kotamobagu ditemani ketua Fraksi PAN KK, Arman Adati, SE dan Wakil Ketua Badan Legislasi, Anugrah Begie Chandra Gobel.

Sementara dari pengurus Amanbom terdiri dari ketua Amanbom Raya Drs.Hi. Z.A.Jemmy Lantong, Sekretaris, Drs.Muliadi Mokodompit, M.Si, Drs.Hi.Iqbal Datunsolang, Dra.Hj.Katrin Manoppo, M.Pd, Yusmarni Kadengkang, SH, Hj.Fatlun Daun, dan M.Rum Daun.

Dalam silaturahim tersebut, yang menjadi fokus pembicaraan antara lain mengenai Ranperda Kelembagaan Adat dan Ranperda Pengakuan Hak Masyarakat adat di Kota Kotamobagu. Dimana dalam penyampaianya, Ketua DPRD KK Hi. Achmad Sabir, memberikan dukungan penuh.

“Saya sebenarnya sudah baca juga draft Ranperda yang disusun Amanbom beberapa waktu yang lalu, namun karena saya juga masih belajar soal adat ini sehingga belum sempat dibahas secara bersama, namun dengan adanya penjelasan ini, maka tak ada alasan bagi kami di Dewan untuk tidak menggolkanya, justru kami berterima kasih sudah ada draftnya” ujar Sabir lagi yang selalu menggunakan bahasa adat.


Senada dengan itu, anggota Dewan lainya Begie Gobel, juga memberikan dukungan penuh terhadap adanya Ranperda Adat di KK. “Saya kebetulan ada di Baleg (Badan legislasi), dan soal Perda adat memang sudah mulai dibicarakan di internal kami, dan jujur masih ada dinamika didalamnya, dimana masih ada satu dua orang yang masih memperdebatkan hal itu, tapi saya yakin teman-teman di dewan pasti mendukung, karena ini justru memperkuat posisi masyarakat adat di KK”, ujar Begie lagi..

Ketua Amanbom sendiri bersama pengurus yang hadir memberikan apresiasi atas masuknya Ranperda adat menjadi Perda inisiatif dewan. “Kami sangat bersukur atas apresiasi ketua, terkait Ranperda adat di KK, sekedar info, Ranperda adat ini sudah jauh sebelumnya dihasilkan lewat seminar Nasional adat Bolmong di Tutuyan tahun 2012, yang dilanjutkan dengan kajian akademis di UDK pada akhir tahun 2012 yang melibatkan para akademisi BMR di Manado dan Kotamobagu, sehingga kami punya keyakinan insya Allah ini lebih paripurna lagi dengan masukan dan persetujuan dewan” Ujar Jemmy Lantong.

Pada kesempatan tersebut, disampaikan pula pemberitahuan sekaligus undangan lisan kepada Dewan KK terkait pelaksanaan Musyawarah daerah (MUSDA) Amanbom Cabang Kota Kotamobagu yang akan dilaksanakan pada tanggal 20 – 21 Januari di balai Kelurahan Motoboi Kecil, dimana semua Kepala Desa dan Lurah beserta Tokoh adat di 33 Desa dan Kelurahan se Kotamobagu akan hadir, sebagaimana harapan ketua Dewan Penasehat Amanbom KK Drs.Hi.Jainudin Damopolii beberapa hari lalu bahwa dalam Musda ini tidak boleh ada yang dilewatkan Desa dan kelurahan di KK.

“Kotamobagu sebagai barometer adat dan budaya di Bolmong Raya memang sangat diharapkan menjadi contoh dan rujukan bagi daerah lainya dalam pelaksanaan adat”, ujar Ketua Amanbom lagi (mmd)