Pencarian AirAsia Dibagi Tujuh Sektor
![]() |
Kru TACCO CN235 Skuadron Udara 800 Wing Udara 1 Puspenerbal, mengoperasikan mission system untuk menentukan titik lokasi pencarian AirAsia QZ8501 yang hilang kontak di atas Laut Jawa, Minggu (28/12) |
"Semua kekuatan kita kerahkan dan dibagi ke tujuh sektor pencarian," ujar Kepala Basarnas Marsekal Madya FHB Bambang Sulistyo, Senin, 29 Desember 2014.
Di tujuh sektor pencarian itu, dikerahkan pesawat, helikopter dan juga kapal-kapal milik TNI, Polri dan Basarnas. Mereka akan menyisir dan memperluas wilayah pencarian, baik melalui darat, laut, dan udara.
Selain pesawat dan kapal milik tim SAR gabungan Indonesia, dalam pencarian hari ini, tim SAR negara tetangga seperti Malaysia dan juga Singapura mulai terjun ke wilayah yang diduga menjadi titik hilangnya pesawat Air Asia QZ8501.
"Malaysia dan Singapura akan melakukan pencarian di sektor 5,6 dan 7," kata Sulistyo.
Pesawat AirAsia dilaporkan hilang kontak sejak Minggu pagi kemarin dalam penerbangan dari Bandara Djuanda Surabaya menuju Singapura. Pesawat hilang saat terbang di ketinggian 32.000 kaki.
Pesawat mengangkut 155 penumpang, dengan rincian 138 penumpang dewasa, 16 penumpang anak-anak, satu bayi. Sementara dari sisi kewarganegaraan, 149 adalah WNI, satu warga negara Inggris, tiga warga negara Korea Selatan, satu warga negara Malaysia, dan satu warga negara Singapura.
Sedangkan kru pesawat ada enam orang, yakni Kapten Pilot bernama Iryanto, first officer bernama Remi Emanuel Plesel, empat pramugari yakni Wanti Setiawati, Khairunisa Haidar Fauzi, Oscar Desano, Wismoyo Ari Prambudi, dan satu teknisi pesawat bernama Saiful Rakhmad. Dari tujuh kru, enam di antaranya warga negara Indonesia dan satu warga Prancis. (vvn)