Terbit pada:Minggu, 26 Oktober 2014
Ditulis oleh: Unknown
Akhir Tahun 2014, PAD Bolmong Jongkok
BOLMONG – Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD), membeberkan hasil realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemkab Bolmong, hingga pertengahan September baru mencapai Rp16 Miliar dari target Rp24 Miliar.Kepala Bidang Pajak dan Retribusi PPKAD Bolmong, Hasna Baks SE menguraikan hasil PAD Bolmong baru mencapai 69,03 persen terhitung sejak tanggal 16 September 2014. Hasil tersebut, masih terbilang rendah dari target PAD yang ada pada Satuan Kerja Perangat Daerah (SKPD) tertentu.
“Dengan rincian pendapatan pajak di SKPD 55,27 persen, lain-lain pendapatan yang sah ada 145,47 persen, retribusi di SKPD 42,29 persen, dan pendapatan kekayaan daerah dipisahkan ada 112,61 persen. Yang minim pajak dan retribusi di tiap SKPD,” ujarnya.
Permasalahan lain, lanjut Hasna terletak pada SKPD yang diberikan target yang masih mengacu pada PAD lama sebelum pemekaran. Namun target PAD tersebut tidak bisa dihapus karena persiapan Pemkab Bolmong kedepannya, seperti pajak hotel, dan retribusi perparkiran dan retribusi kepelabuhanan, serta retribusi rumah potong hewan.
“Hanya saja dengan keadaan PAD yang terbilang belum besar hasilnya ini, DPPKAD akan berupaya maksimal melakukan koordinasi kepada pihak SKPD tertentu, agar sisa dua bulan terakhir PAD Bolmong minimal mencapai 90-an persen,” tuturnya.
Sementara, Kepala Dinas PPKAD Bolmong Drs Azhari Sugeha mengatakan, PAD akan menjadi perhatian dengan memaksimalkan sisa bulan terakhir agar capaiannya bisa maksimal. “Akan dilihat permasalahan potensi yang masih terhambat untuk mencari solusi secepatnya, biar PAD Bolmong bisa maksimal,” tutupnya.
Anggota DPRD, Swemry Rugian meminta Bupati Hi Salihi Mokodongan, yang tak mencapai target dapat dievaluasi jabatannya, bila perlu dilakukan pergantian. "Jika tak mampu sebaiknya diganti dan diberikan kepada pejabat yang mampu," pintanya.
Peliput: Adri Paputungan
Editor: David Sumilat
Foto: Ilustrasi