Terbit pada:Jumat, 04 Juli 2014
Ditulis oleh: Unknown
Pemerintah Filipina Imbau Warganya Tunda Naik Haji
DUNIA - Otoritas kesehatan Filipina mengimbau warga Muslim mereka untuk menunda perjalanan haji menuju ke Mekkah, Arab Saudi. Hal itu dilakukan karena mereka khawatir akan adanya penyebaran sindrom virus MERS di negaranya.Dilansir dari laman Phil Star, Kamis 3 Juli 2014, pejabat Filipina mengatakan tidak ada larangan bagi umat Muslim yang ingin ke Saudi. Namun untuk bisa ke sana, mereka diwajibkan mengikuti ujian fisik dan mendapatkan sertifikat medis. Ini semua dilakukan untuk memastikan bahwa mereka fit saat menunaikan ibadah haji.
Menteri Kesehatan Enrique Ona mengatakan warganya yang termasuk ke dalam kelompok berisiko tinggi, seperti kaum lanjut usia, perempuan hamil dan yang memiliki penyakit kronis, diimbau agar membatalkan rencana untuk menunaikan ibadah haji.
Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), saat ini sudah ada 824 kasus MERS di seluruh dunia per 2 Juli 2014. Sebanyak 286 di antaranya dilaporkan meninggal. Kebanyakan kasus terjadi di Arab Saudi dan virus itu diyakini ditularkan setelah melakukan kontak dengan unta.
Menurut data Phil Star, sekitar 6.500 warga Muslim Filipina akan menunaikan ibadah haji bulan Oktober mendatang.
Sementara itu, Pemerintah RI sampai saat ini belum mengeluarkan larangan bagi warganya untuk berangkat ibadah haji.
Menteri Koordinator dan Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono Mei lalu mengatakan Indonesia telah menyiapkan beberapa langkah antisipasi untuk menghadapi kemungkinan penyebaran virus MERS ke Indonesia.
"Sekarang sudah ada 100 rumah sakit rujukan yang siap menerima bila ada pasien dengan gejala virus MERS. Jumlah itu pun bisa meningkat menjadi 155 rumah sakit. Di bandara-bandara, pelabuhan laut, pemerintah juga memfungsikan alat pemindai untuk setiap orang yang baru tiba di Indonesia," ujar Agung di kantor Kemenkokesra, Jakarta.
Pemerintah RI, lanjut Agung, hanya baru mengeluarkan anjuran bepergian.
"Hanya ada travel advice saja yang menganjurkan penduduk Indonesia sebaiknya tidak pergi. Tapi anjuran itu ya untuk diindahkan. Artinya kalau ada orang yang punya penyakit bawaan sebaiknya jangan pergi, itu termasuk langkah pencegahan juga," ujarnya. (vvn)