Terbit pada:Kamis, 19 Juni 2014
Ditulis oleh: Unknown
Wiranto: Beredarnya Rekomendasi DKP Bukan Pembocoran Rahasia TNI
![]() |
Wiranto/foto: Istimewa |
"Saya menganggap hal itu bukan pembocoran rahasia TNI. Mengapa demikian, karena kasus itu kecuali menyangkut institusi TNI juga yang menjadi korbannya adalah masyarakat sipil. Dengan demikian TNI tidak mungkin mengklaim hal itu adalah rahasia TNI yang absolut," kata Wiranto.
Hal ini disampaikan Wiranto dalam jumpa pers di Posko Forum Komunikasi Pembela Kebenaran di Jl HOS Cokroaminoto 55-57, Jakarta Pusat, Kamis (19/6/2014).
Wiranto sebagai Panglima ABRI saat itu telah melakukan pengusutan dan penghukuman kepada para pelaku penculikan aktivis. Langkah-langkah itu dilakukan Wiranto sebagai kewajiban yang melekat kepada Panglima ABRI, untuk menjelaskan kepada pbulik apa yang sebenarnya terjadi.
"Sehingga dilakukanlah pembongkaran kasus itu dan menghukum siapa yang bersalah," tegas Wiranto.
Proses pembongkaran, pengusutan, dan penghukuman sampai dengan dikeluarkannya surat rekomendasi Dewan Kehormatan Perwira, dilaporkan Wiranto ke masyarakat sampai Kepres turun.
"Itu semua merupakan tahap-tahap yang secara terus-menerus saya sampaikan kepada publik, coba lihat dokumentasi media sat itu. Saya sudah menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat karena ada anggota terlibat menyalahi etika melanggar hukum. Sekaligus saya sampaikan bahwa saya akan memeriksa siapa pun yang terlibat bukan rahasia," kata Wiranto.
"Dengan demikian maka sebenarnya tidak ada lagi yang dianggap kebocoran rahasia karena ini sudah bukan rahasia lagi. Kalau kemudian ada yang menyebut ini pembiciran rahasia tentu hal ini terasa aneh, mengada-ada dan tidak pada tempatnya," pungkasnya. (dtc)