Terbit pada:Kamis, 10 Juli 2014
Ditulis oleh: Unknown
Mesir akan buka penyeberangan Rafah bagi warga Gaza yang terluka
DUNIA - Pemerintah Mesir akan membuka perbatasan Rafah dengan Jalur Gazapada hari ini untuk mengizinkan warga Palestina yang terluka akibat
serangan Israel sedang berlangsung di wilayah itu agar dapat menerima
perawatan di Mesir. Ini menurut Kedutaan Besar Palestina.
Dalam sebuah pernyataan pada Rabu malam, kedutaan mengatakan delegasi
dari Kementerian Kesehatan Mesir akan melakukan perjalanan ke Rafah
untuk menerima para korban yang terluka, seperti dilansir situs World
Bulletin, Kamis (10/9).
Muhammad Sultan, seorang pejabat senior di Kementerian Kesehatan Mesir,
mengatakan 15 dokter Mesir dari spesialisasi yang berbeda akan melakukan
perjalanan ke Rafah pada Kamis pagi waktu setempat untuk menerima warga
Gaza yang terluka.
"Mereka (para dokter) akan tinggal selama tiga hari, tapi tugas akan
diperpanjang secara otomatis sampai krisis di Gaza berakhir," kata
Muhammad Sultan kepada kantor berita Turki Anadolu.
Mesir telah menutup perbatasan Rafah, satu-satunya jendela bagi Gaza ke
dunia luar, di luar kendali Israel, sejak penggulingan Muhammad Mursi
pada tahun lalu, presiden pertama Mesir yang dipilih secara bebas. Mursi
digulingkan oleh tentara.
Pemerintah Mesir hanya membuka perbatasan Rafah atas dasar pengecualian
dan untuk jangka waktu yang terbatas.
Jumlah korban tewas dari serangan militer Israel di Jalur Gaza telah
meningkat. Setidaknya 72 warga Palestina telah dibunuh oleh Israel sejak
Senin, menurut sumber-sumber medis.
Menurut sumber-sumber keamanan Palestina, pesawat tempur Israel telah
melakukan lebih dari 750 serangan terhadap sasaran-sasaran di Gaza
selama periode yang sama.
Sementara faksi di Palestina telah menembakkan hampir 320 roket ke
kota-kota di Israel sejak Rabu, jelas sumber itu.(mrc)