Terbit pada:Jumat, 20 Juni 2014
Ditulis oleh: Unknown
Jalan Matali Baru - Mopusi Rusak Berat
BOLMONG- Setelah sekian lama melintasi jalan berlubang dan becek, wargayang tersebar di Kecamatan Lolayan akhirnya angkat bicara. Mereka
mempertanyakan pembangunan jalan dan jembatan khususnya yang melintasi
desa Matali baru-Mopusi yang tak kunjung dibangunan.
Padahal menurut warga, jembatan yang menghubungkan Matali baru-Mopusi
yang ambruk akibat diterjang banjir lalu, hanya diganti dengan jembatan
darurat dari pohon kelapa yang dibangun dari hasil swadaya masyarakat. "Kalau nyanda hati-hati kendaraan yang lewat dapat terperosok, karena
kondisi jembatan dari pohon kelapa ini so rapu," Cerita Riba Lomomay.
Pria paruh baya yang kesehariannya berprofesi sebagai petani tersebut,
meminta Pemerintah dan instansi tehnis, untuk segera merealisasikan
pembangunan jalan dan jembatan yang refresentatif. " So boleh dibangun,
socukup lama torang menderita karena jalan dan jembatan yang rusak,
padahal potensi SDA di Lolayan sangat besar," sambungnya lagi.
Harapan yang sama, juga disampaikan Tanda Mamonto. Menurutnya, warga
mengalami kesulitan memasarkan hasil pertanian dan perkebunan karena
kondisi jalan yang rusak. "So nyanda seimbang, biaya transportasi lebih
besar dari pada hasil pertanian dan perkebunan karena kondisi jalan yang
rusak," jelas Mamonto sambil meminta Pemerintah khususnya wakil rakyat
untuk dapat memperjuangkan pembangunan jalan dan jembatan yang layak.
(tov)