Headlines
Terbit pada:Rabu, 18 Juni 2014
Ditulis oleh: Unknown

Menguak 7 Mitos Bercinta

LIFESTYLE - Tanpa butuh teori di dalam kelas, segala informasi tentang kehidupan percintaan bisa didapat dari mana-mana. Internet, majalah, atau mungkin pengalaman pribadi.

Salah satunya, informasi yang diteruskan secara turun-temurun dan berkembang di masyarakat. Ketahuilah, tidak semua informasi itu benar. Bisa jadi itu mitos.

Bahwa pria hanya berorientasi pada nafsu seksual dan wanita sering menebak ukuran organ intim pasangan lewan besarnya tangan atau kaki, tidak bisa dijadikan patokan menjalin hubungan.

Mengutip Daily Mail, berikut mitos-mitos bercinta yang banyak beredar.

Ukuran organ intim

Banyak wanita berpikir, ukuran organ intim pria bisa ditilik dari beberapa bagian tubuh seperti hidung, tangan, atau kaki. Ternyata, memang ada hubungan antara ukuran kaki dan tangan, dengan organ intim.

Ketiganya dikembangkan oleh gen yang sama, yang disebut hox. Namun, studi sudah membuktikan bahwa organ tubuh yang satu tidak bisa digunakan untuk mencerminkan organ yang lain.

Puncak gairah

Pria disebut mengalami puncak gairah di usia 18, sedang wanita di usia 20-an. Itu memang usia di mana hormon testosteron pria dan estrogen wanita memuncak. Hubungannya dengan gairah seksual.

Namun jika hasrat dikaitkan dengan frekuensi berhubungan intim, pria justru melakukannya di usia 30-an. Itu usia setelah menikah. Sedang wanita, puncak frekuensi hubungan intimnya di usia 20-an.

Seks bikin langsing

Seks memang membakar kalori. Namun, tidak sebanyak seseorang berolahraga. Itu dianggap hanya sebagai kegiatan fisik berintensitas ringan. Lagipula, seks tidak berlangsung berjam-jam bukan?

Kecuali seseorang bisa melakukan hubungan intim lebih aktif dan lama dibandingkan rata-rata, kalori yang dibakar seks tidak sebanyak yang dibutuhkan untuk menurunkan berat badan.

Pria dan nafsu

Mitos beredar, pria memikirkan seks tiap tujuh detik sekali. Itu bahkan hanya selisih sedikit saja dengan jumlah napas yang mereka ambil. Frekuensi itu tidak benar.

Namun, penelitian yang menyebut bahwa pria lebih banyak memikirkan seks ketimbang wanita, memang benar. Lebih dari separuh pria memikirkan seks setiap hari, dibanding 19 persen wanita.

Pil KB bikin melar

Hampir semua obat memiliki obat samping. Namun jika pil KB disebut menambah berat badan, mungkin hanya terjadi pada segelintir orang. Pertama dikembangkan, mungkin itu bisa terjadi.

Sebab, pil KB di zaman dulu mengandung estrogen dan progestin, hormon yang bisa menaikkan berat badan. Namun sekarang, pil KB sudah diproduksi ulang dan dua bahan itu diminalisasi.

Pekerjaan rumah tangga

Beberapa kalangan percaya, semakin sering pria melakukan pekerjaan rumah tangga, wanitanya lebih mudah dipuaskan secara seksual. Itu berhubungan dengan kepuasaan mereka dalam berkeluarga.

Namun studi justru membuktikan sebaliknya.

Keluarga dengan pembagian tugas yang tradisional (wanita memasak, pria membenarkan atap bocor) lebih banyak berhubungan seks. Itu berhubungan dengan maskulinitas dan feminitas.

Makanan pemicu hasrat

Tiram dan cokelat sering dianggap meningkatkan gairah bercinta. Tiram memang mengandung bahan-bahan yang meningkatkan kualitas sperma. Namun tidak ada bukti itu bisa meningkatkan gairah.

Sedang cokelat, memang bisa melepaskan hormon serotonin, yang bisa meningkatkan memperbaiki suasana hati. Itu mungkin berkaitan dengan keinginan bercinta. Tapi soal gairah, belum tentu. (dm)

Detail online

Ditulis oleh: Unknown pada 17.00. Dibawah rubrik , . Anda dapat mengikuti respon ini melalui Facebook - Twitter. Tinggalkan komentar untuk Bolmongfox

By Unknown on 17.00. Dibawah rubrik , . Follow any responses to the RSS 2.0. Leave a response

0 komentar for "Menguak 7 Mitos Bercinta"

Leave a reply

Popular Posts