Terbit pada:Kamis, 05 Maret 2015
Ditulis oleh: Unknown
Dua Nelayan Mitra Tewas Terkena Bom Ikan di Laut Boltim
![]() | |
Kapal Pumpboat |
Albert Takumansang (33), warga Desa Jiko Belanga, menuturkan siang itu dia melihat dua perahu (Pumpboat,red) asing, bukan milik warga sekitar, melakukan penangkapan ikan dengan menggunakan bom di wilayah perairan laut Pulau Lampu. "Saat saya kembali ke rumah sekitar pukul 11 siang, ada bunyi ledakan yang cukup keras. Getarannya kuat sekali hingga ke Kampung (Jiko Belanga)," terangnya, Kamis (05/03/2015).
Senada, penjaga pulau lampu, Handri Kakomboji (45) mengaku melihat dua perahu yang ditumpangi lima nelayan sedang mencari ikan dengan menggunakan bom. Siang harinya lanjut Handri, para nelayan itu terlihat menuju Tanjung Plesko. "Tiba-tiba sekitar jam 11 siang terdengar ledakan cukup keras dari arah wilayah Tanjung Plesko," bebernya.
Kapolsek Rural Nuangan, Iptu Sudariyo B Harjo Kepada BOLMONG FOX, Kamis (05/03/2015) kemarin mengatakan, setelah menerima laporan, pihaknya langsung menerjunkan tim dipimpin Wakapolsek ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). Namun sudah tak menemukan korban maupun perahu yang meledak tersebut. "Kita baru mendapat laporan sore hari dan langsung turun ke TKP tapi sudah tak menemukan korban karena langsung dibawa ke kampung halaman melalui laut, tak dibawa ke Jiko Belanga," katanya.
Dia mengakui, sulitnya akses informasi dan medan jalan menyulitkan pihak kepolisian merespon cepat laporan tersebut. Polisi harus menyewa perahu menuju desa terpencil di Boltim itu agar bisa ke TKP. Karenanya, tim dari Polsek baru bisa kembali subuh keesokan harinya. "Kita mendapat informasi korban setelah mengecek ke Polsek Belang. Sehingga kita sudah turunkan tim ke Desa Tumbak," tukasnya.
Diungkap Kapolsek, peristiwa tersebut menelan dua korban meninggal dunia yakni Anto Hasan (33) warga Bentenan dan Rifandi Hasan (24) warga Desa Tumbak. Satu korban lainnya yang terluka dan sedang dirawat di rumah sakit Noongan yakni Mohammad Nelwan (14), juga warga Desa Tumbak.
Dijelaskan pula, para korban melakukan penangkapan ikan dengan pengeboman. Para korban kini sudah di kampung halamannya. "Kemungkinan keliru menyambung kabel penghubung rakitan dan baterai yang digunakkan sebagai pemicu ledakan. Sehingga bom tersebut meledak dalam perahu yang ditumpangi korban," terangnya.
Peliput: Rezky Dasinsingon
Editor: Tonny Damopolii