Terbit pada:Rabu, 03 Desember 2014
Ditulis oleh: Unknown
Semen Menghilang, Kontraktor Panik
>> Disperindag Diminta Turun Tangan
Terhambatnya pekerjaan projek yang tengah berlangsung tersebut, selain dipicu oleh perubahan cuaca yang tidak menentu, dengan tingginya curah hujan, juga akibat kelangkaan cemen dipasaran. “Sampe sekarang torang stengah mati mo cari semen, kalaupun ada depe harga tembus hingga dikisaran Rp 80.000/zak,” sebut sejumlah kontraktor yang enggan namanya dikorankan.
Akibat kelangkaan cemen tersebut, mereka mengaku pesimis pekerjaan projek tidak selesai tepat waktu. “ Kalau kondisi ini terus terjadi, maka torang ragu pekerjaan projek selesai sesuai dengan batas waktu yang ditentukan,” tambahnya lagi.
Menanggapi keluhan para kontraktor tersebut, anggota DPRD Kotamobagu, Arman Adati mendesak Disperindag untuk segera melakukan operasi pasar. “Disperindag diminta untuk segera melakukan operasi pasar, jangan sampe ada yang melakukan penimbunan semen, yang menjadi pemicu kelangkaan cemen dilapangan,” jelas Adati.
Kepada masyarakat, politisi Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut, juga meminta masyarakat untuk turut mengawasi. “Kalau ada yang ba timbun cemen, laporkan kami akan tindaklanjuti,”tutup Adati lagi.
Peliput: Sumitro Dolot
Editor: Sumitro Dolot
Foto: Anggota DPRD Kotamobagu Arman Adati/Istimewa








