Terbit pada:Jumat, 04 Juli 2014
Ditulis oleh: Unknown
Ini Persiapan Akhir KPU Jelang Pemungutan Suara
PEMILU - Pemungutan suara pada Pemilihan Presiden 2014 tinggal lima hari lagi, yakni 9 Juli 2014. Komisi Pemilihan Umum pun melakukan sejumlah persiapan tahap akhir.
"Pertama, kami ingin memastikan penyelenggara pemilu itu adalah betul-betul independen, netral dan juga betul-betul menjaga integritasnya. Dari mulai KPU sampai jajaran PPS dan sekretariatnya," kata anggota KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah, di kantornya, Jakarta, Jumat 4 Juli 2014.
Ferry mengatakan, KPU wajib memastikan logistik sampai ke TPS-TPS pada H-1. Sehingga, tidak ada lagi kekurangan, kerusakan, dan sebagainya.
"Selanjutnya, bagaimana memastikan daftar pemilih itu benar-benar akurat, valid dan mutakhir. Proses pindah memilih, proses yang memang belum terdfatar, itu betul-betul sudah diantisipasi. Termasuk penyebaran C6," jelasnya.
Ferry menjelaskan C6 adalah surat pemberitahuan, bukan surat undangan. Jika ada masyarakat yang belum mendapat C6, tetapi yang bersangkutan sudah terdaftar di dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), itu tidak menjadi problem.
"Jadi C6 jangan disakralkan. itu adalah undangan," imbuhnya.
Ferry melanjutkan, pemungutan, penghitungan, dan rekapitulasi suara juga menjadi poin yang harus diperhatikan. KPU akan melakukan pengawalan. "Bagaimana memastikan pemungutan suara berjalan dengan lancar dan rekaputulasi berjenjang mulai dari PPS sampai tingkat KPU berjalan lancar," katanya.
Di sisi lain, KPU juga akan berkoordinasi dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) baik pusat dan di daerah menyangkut seluruh aktivitas kegiatan penyelenggaraan pemilu dari awal sampai akhir. Dia berharap, Pilpres 2014 berlangsung aman, nyaman, damai.
"Masyarakat dalam menyalurkan haknya tidak ada problem. Kami berharap mekanisme seperti ini jadi perhatian tim masing-masing kampanye untuk tetap menjunjung tinggi persatuan," terangnya. (vvn)








